Kategori: Hubungan

Pasti Kita Pernah Melakukan 7 Kebodohan ini Demi Cinta

Cinta. Terkadang kita bisa melakukan banyak hal karenanya.

Termasuk hal-hal yang tak masuk akal, kita rela melakukannya. Cinta memang buta dan membutakan. Demi cinta yang buta, hal-hal nekat pun kita lakukan. Demi cinta yang buta tindakan gila yang akan membuat kita menyesal di masa depan pun kita lakukan. Itulah cinta yang buta dan membutakan.

Cinta yang buta juga membuat kita melakukan hal-hal bodoh yang seharusnya tidak perlu. Kenapa melakukan hal-hal bodoh itu? Entahlah. Mungkin cinta yang buta terbalut dengan syahwat yang tak terkontrol. Mungkin kita bisa melihat kembali dalam diri kita, apakah tindakan-tindakan yang kita lakukan sudah layak dan pantas? 7 Kebodohan ini mungkin pernah kita lakukan demi cinta yang buta.

#1 Membuat 2 topeng dalam diri kita

Sumber Gambar: orangeitem.wordpress.com

Dua topeng yang kita bisa perankan dengan baik. Topeng pertama adalah diri kita yang sebenarnya, dan topeng lainnya adalah “seseorang” yang pasangan kita kehendaki. Kita mampu bersandiwara untuk membuat si doi terkesan dengan kita. Kita mampu mengubah jati diri, kesukaan, hobi, ataupun hal yang prinsip seperti keyakinan hanya karena tidak ingin kehilangan cinta si doi. Cinta itu bukan topeng. Bukalah topeng kita, jadilah diri kita yang sebenarnya.

#2 Menyerahkan segalanya kepada dia

Sumber Gambar: bagindaery.blogspot.com

Pengorbanan pun sering kita lakukan hanya demi memenuhi keinginan pasangan. Dari segala macam materi hingga yang tak ternilai, termasuk pengorbanan bodoh untuk memberikan kehormatan kita kepada pasangan. Keperawanan / keperjakaan adalah kehormatan yang kita harus jaga dengan baik. Hanya orang yang pantas dan sah (suami / istri) yang layak mendapatkannya. Berpikir panjang sebelum menyerahkan segalanya kepada dia.

#3 Menjadi posesif dan obsesif

Sumber Gambar: nyunyu.com

Kita awalnya pribadi yang begitu ramah, hangat, dan easy going. Tapi begitu mengenalnya, semuanya berubah. Mendadak kita menjadi sangat posesif dan obsesif. Kita selalu kepo-in semua aktivitas dia. Dalam otak hanya rasa cemburu buta, curiga yang tak semestinya. Akun media sosial dia harus dalam jangkauan radar kita. Tak boleh lolos sedikitpun. Is it normally you? Tidak lelah kah kita menjadi sosok yang posesif dan obsesif?

#4 Mengabaikan tujuan penting yang seharusnya menjadi prioritas

Sumber Gambar: namidamara.wordpress.com

Semenjak mengenal dia, kita menjadi lupa prioritas dalam hidup. Kita juga mulai mengabaikan keluarga, sahabat, atau teman-teman kita. Ayah ibu adalah pendukung terbaik yang kita miliki, dan sekarang terlupakan. Kita lupa dengan cita-cita yang ingin kita raih, impian yang ingin kita bangun. Karir, cita-cita, ambisi, impian semuanya terbengkalai hanya karena kebodohan kita. Ketika cinta yang diperjuangkan habis-habisan ternyata tidak sesuai harapan dan harus berakhir, barulah kita tersadar, bahwa kita banyak kehilangan dan harus membangunnya kembali dari nol.

#5 Menjadi pribadi delusional

Sumber Gambar: kaskus.co.id

Pribadi delusional adalah pribadi yang mengabaikan akal sehat, berharap muluk-muluk walaupun dalam hati kita mengetahui bahwa harapan itu tidak akan pernah terwujud. Karena cinta, kita menjadi orang bodoh dan bersikap bodoh. Bahkan, kita melihat si doi selalu sempurna, membutakan terhadap keburukan yang dia lakukan.

#6 Merendahkan diri kita serendah-rendahnya

Sumber Gambar: kumpulanmotivasi2.blogspot.com

Setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama. Jangan hanya karena si doi, kamu rela merendahkan martabatmu serendah-rendahnya. Jangan karena rasa cintamu ke dia, kamu rela diperlakukan buruk olehnya. Jangan karena takut kehilangan dia, harga diri kita tak lebih tinggi dari hewan. Kita adalah manusia sederajat. Sederajat berarti sama-sama saling menghargai. Sederajat berarti sama-sama saling menghormati. Jangan mau direndahkan, apalagi status hanya sebatas pacaran.

#7 Kebodohan terbodoh, menyakiti diri sendiri

Sumber Gambar: www.deherba.com

Pasti setiap diri kita cenderung untuk melakukan kebodohan yang satu ini, terlebih lagi saat dihadapkan pada hubungan yang bermasalah atau akan berakhir. Kita lebih memilih untuk menyakiti diri sendiri sebagai sebuah pelarian, daripada mencari solusi. Menyakiti diri sendiri dengan lari pada hal-hal negatif, narkoba, rokok, tidak mau makan, meratap terus menerus, dan lain sebagainya. Bersihkan jiwa kita, tenangkan pikiran. Masih ada satu pilihan yang bisa kita ambil, move on. Teruskan hidup kita. Hidup bukan hanya sekedar cinta yang buta.

Postingan ini dimodifikasi pada 14 Agustus 2015 10:40 am

Astherlia Arlita

A mother of beautiful daughter, Adelie Bikrum Shakila. Thinkerbell enthusiasts, traveling, snacking, and writing...

Tinggalkan Komentar

Artikel Terbaru

Pakai Software Bajakan? STOP! Ini Bahayanya…

Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…

% yang lalu

Resep Lodeh Nangka Sederhana, Nikmat Banget!

Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…

% yang lalu

Resep Semur Jengkol Pedas Mantap!

Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…

% yang lalu

5 Alasan Memelihara Kucing Sebaiknya di Dalam Rumah

Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…

% yang lalu

5 Tempat Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Kamu ke Kobe, Jepang

Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…

% yang lalu

Transfer Uang ke Luar Negeri dalam 1 Hari? Gunakan Transfer Valas!

Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…

% yang lalu