Jangan Menyerah! Kita Tidak Tahu Betapa Dekatnya Diri Kita dengan Tujuan / Impian Kita

0 167

CERITA PERTAMA: Namanya Sebastian, kami memanggilnya Seba. Dia adalah pemain sepakbola di kesebelasan di perusahaan kami.

Akhir tahun lalu kami mengantarkan mereka pergi ke Vietnam bertanding dengan 12 negara lain (dari perusahaan yang sama) untuk memperebutkan Asia Cup.

Nah, Seba is a very good player and also a good team player. Hari itu dia bertekad untuk bermain baik dan mencetak goal.

He kept trying from the beginning. He played very well. Dia memberikan beberapa umpan decisive. Tapi belum juga berhasil mencetak goal.

Sebelum pertandingan terakhir dimulai , dia bilang ke teman temannya,”I will score a goal today

And he kept trying and trying …. and he did not score a goal. Saya begitu terpaku dan terharu dengan motivasi Seba.

Dan kemudian ..

Seba cedera. Dan harus keluar dari lapangan.

Kemudian sebelum babak kedua berakhir, Seba (yang kelelahan, keringetan, kecapekan, cedera dan kesakitan), minta ijin ke coach untuk main lagi.

Dia pun masuk ke lapangan. And he kept trying and trying ….
And finally beberapa detik sebelum pertandingan berakhir, he scored a goal.

He achieved his objective.
Saya begitu terharu melihat perjuangannya.

motivasi mencapai impian goal

CERITA KEDUA: Namanya Ilma. Dia harus tinggal sendirian di Singapura tiga tahun yang lalu saat keluarganya pindah ke Jakarta.

Ilma ingin meneruskan sekolahnya di salah satu Junior College terbaik di Singapura.
Meskipun ayahnya menawarkan untuk meneruskan sekolahnya di Singapore International School di Jakarta.

Dia tetap memutuskan sekolah di sana.

Ilma harus tinggal sendiri di sana, bersaing dalam suasana yang sangat kompetitif di lingkungan dengan mutupendidikan yang salah satu yang terbaik di dunia.

Ilma bersaing dengan anak anak lain yang lebih cerdas dan lebih kompetitif dari Singapura, China, Korea, Vietnam, Thailand dll.

Ilma memang cerdas, tapi Ilma tahu cerdas tanpa kerja keras tidak akan berarti apa apa.
Ilma belajar keras, jauh lebih keras dari yang lain.

Ilma masih mengikuti ekstra kurikuler dan menjadi aktifis kegiatan amal.

Life is hard and extremely hard, while being lonely and going under tremendous pressure.
Pada akhir tahun kedua, Ilma menelpon ibunya, menangis tersedu-sedu.

“Mama, I cannot take it anymore. It is just too hard. I dont think I can do it. I want to quit. I want to quit.”

Diskusi dilakukan dan keputusan tetap ada di tangan Ilma.

And she decided to stay and continue.

Her father remind her of a proverb from Finland. WHATEVER THAT DOES NOT KILL YOU …… WILL HURT LIKE HELL ….
AND WILL MAKE YOU MUCH STRONGER.

She kept trying and trying ….and calling her parents every 2-3 days (while crying).
But she kept working hard.

Dan akhirnya pada akhir tahun ketiga dia pulang ke rumah orang tuanya menunjukkan ijasah Junior College nya (A level dari Cambridge program). Ilma got a straight As. For all the subjects her score are A. This the highest score that you can get.

Ilma also received scolarship offers from Universities in Singapore, Australia, Canada, England and USA.

She has the choice which scholarship she will take.

And lets stop for a while… and think
….

Apa persamaan dari kedua cerita itu (by the way, kedua cerita itu true story dan kali ini nama tidak disamarkan).

Kedua cerita itu menggambarkan seseorang yang mempunyai goal, a chalenging goal, they need to work extremely hard to achieve it, it takes a long time to achieve the goal, and they almost give up.

Mereka hampir saja memutuskan untuk tidak meneruskan fight mereka.
Hampir saja !

Seba hampir putus asa (karena kecapekan, cedera dan kesakitan).
Ilma hampir putus asa (karena lelah mentally, lonely dan pressure nya tinggi).

Did they give up? Apakah mereka putus asa ?

NOOOOOOOOOO

Mereka tahu objective yang mereka ingin capai. They will do ANYTHING to achieve their objective. They will work harder, much harder than anyone else…..

Mereka tahu bahwa perjuangan keras itu adalah marathon, memerlukan waktu yang sangat panjang, harus menjaga stamina (fisik dan mental), harus persistent dan perserverance (keukeuh) supaya mereka bisa mencapai objective mereka.

Dan ternyata hal ini berlaku dalam olah raga, sekolah, kuliah, membuka bisnis, pekerjaan, building your career dan aspek apapun dalam kehidupan ini.

REMEMBER …. IF YOU WANT TO ACHIEVE MORE THAN OTHERS, YOU JUST HAVE TO WORK HARDER THAN OTHERS.

Kalau anda ingin mencapai lebih banyak dari yang lain, anda harus bekerja lebih keras dari yang lain.

Dan tentu saja seringkali dalam perjalanan panjang untuk mencapai goal anda selalu saja anda akan merasakan hal hal ini:

  • panjangnya masa perjuangan anda
  • sulitnya mencapai goal anda
  • banyaknya tantangan yang harus anda tangani
  • external pressure yang juga hadapi

So, we could summarize your challenges with these 4 words

  1. TIME
  2. DIFFICULTY
  3. OBSTACLE
  4. PRESSURE

Kalau anda mengalami keempat hal tersebut, ingin mengucapkan selamat kepada anda. BRAVO! CONGRATULATIONS!
Anda sedang menuju jalan keberhasilan.

You are on the right track for the right success.

Karena semua cerita of a great success pasti dimulai dengan cita cita yang tinggi, diteruskan dengan 4 challenges di atas , sebelum diakhiri dengan keberhasilan.

berpetualang mencapai tujuan

Justru kalau anda tidak menemui 4 challenges di atas, anda harus bertanya tanya,

are you on the right track?

Padahal kita semua tahulah perjuangan menghadapi keempat hal itu pasti berat.

Dan namanya motivasi pasti bisa naik bisa turun.
Kalau sedang naik kita bekerja sekeras-kerasnya.
Kalau motivasi turun kita tidak semangat, frustasi dan bertanya tanya, apakah kita harus meneruskan, may be I have to quit, may be we need to give up?

DON’T.

Pada saat seorang balita belajar berjalan apakah kalau jatuh dia pernah bertanya tanya dan ingin berhenti belajar berjalan?

NO.

Pada saat seorang anak kecil belajar bersepeda dan jatuh, apakah dia berfikir untuk berhenti?

NO.

They never ask the question.
Because they dont know how far or how close is their goal.
May be they just need to fall one more time before they reach their goal.

When you try, you work and you fight hard to achieve your objective. You might be only 1 step away from reaching your goal.
Or may be 2 steps away, or 3, or 100.
You will never know until you try.
So keep trying, keep working and keep fighting .

Jadi bagaimana dong caranya?

– Set your unrealistic goal.

Cita cita yang tinggi dan tidak masuk akal. (Seba diketawain teman2nya. Ilma dibilang crazy oleh teman-temannya. Dan ayah saya berfikir saya demam waktu saya pengin kuliah ke Eropa).

But they believe in their dreams.

Berapa orang yang pernah mentertawakan cita cita anda? Kalau tidak ada yang tertawa, berarti cita cita anda terlalu rendah.

– Visualize your success.

Ilma memasang poster Universitas di USA di atas meja belajarnya.
Seba terus menerus membayangkan dia mentraktir teman2nya karena dia berhasil mencetak gol.

Build a strong mental picture, visualize in your mind.

Terobsesilah dengan itu, so that you will do anything to ahieve it.

– Be Ready for a long ride.

Keep Your Stamina. You will face the challenges of Time, Difficulty, Obstacle and Pressure.
It is normal. It is part of the journey.

Just move on.

– Celebrate and reward your small success.

Jangan menunggu the final destination. Celebrate every single and every small success that you have.
Reward your body.
Reward your mind.
It is still a very long journey. You need to motivate your mind and your body.

– Take a break.

Seba harus keluar lapangan dulu wakti cedera.
Ilma harus pulang ke Jakarta setiap 2 bulan sekali.

Get away from your fight.
Take a break.

Think how can you improve and how can you do things differently.

– Keep walking, keep running, keep working, keep trying, keep fighting….. until you reach your goal.

In summary:

  1. Set your (unrealistic) goal
  2. Visualize your (small) success
  3. Be ready for a (very) long ride
  4. Reward yourself for a small success
  5. Take a break
  6. Keep fighting

And dont’t stop, don’t ever give up. Because you might be only 1 step away from your success.

Because you don’t know how close is your goal.

So Never Ever Give Up.

Salam hangat,

Pambudi Sunarsihanto

Loading...
Tinggalkan komentar