Kategori: Outdoor

Sering Mendaki Gunung? Jadilah Pendaki yang Bertanggungjawab!

Kamu sering mendaki gunung? Jangan jadikan gunung dan alamnya sebagai tempat pelampiasan kebodohanmu.

Tentu, setiap pendaki memiliki berbagai tujuan yang berbeda dalam mendaki gunung. Bagi pendaki sejati dan bertanggungjawab, gunung dan lingkungan alam serta masyarakat di sekitarnya merupakan sahabat sejati yang tak boleh kita sakiti. Jangan mendaki hanya untuk mencari kesenangan, atau sekedar pamer kenarsisan dengan selfie lalu diposting ke sosial media. Jika kamu mendaki gunung hanya bertujuan untuk itu, sebaiknya urungkan saja kegiatanmu itu.

Pendaki itu punya kehormatan dan harga diri. Mendaki gunung melekat dengan beban tanggungjawab yang menyertai. Kalau mendaki gunung tapi merusak lingkungan, membuang sampah atau sikap vandalis lainnya, masihkah kita punya harga diri? Masihkah melekat kehormatan pada diri kita? Sikap kita yang cuek, tak peduli, anarkis bisa jadi akan berdampak tidak hanya pada gunung tersebut, tetapi juga lingkungan masyarakat di sekitar gunung tersebut. Lakukan persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian.

Apa yang dilakukan oleh para pendaki tak bertanggungjawab, akhirnya berdampak negatif juga seperti kisah nyata yang terjadi berikut ini.

Kejadian nyata pada tanggal 17 Agustus 2015 di antara pos 3 ke 2 Gunung Merbabu via Suwanting. Percakapan salah satu pendaki dengan anak gunung (kids).

Seorang anak mendaki gunung untuk mengingatkan para pendaki

Aku: Dek mau piknik?
Kids: Iya mas. Mau ke puncak Merbabu.
Aku: Lho kok ga bawa tenda, makanan dan alat mendaki?
Kids: Wah saya sudah biasa mas. Saya orang sini asli Des Tretes. Nanti maghrib paling sudah turun lagi. Saya mau kasih tahu para pendaki.
Aku: Owalah…
Kids: Eh mas. Kalau ambil air di pos tiga yang hemat ya mas. Soalnya Desa Tretes kekeringan. Karena ambil sembarangan terus pipa ada yang bocor gara gara pendaki yang tidak bawa bekal air memadai lihat pipa langsung dijebol untuk bekal minum. Akhirnya desa bawah kekeringan. Lahan pertanian jadi jelek bahkan gagal panen.
Aku: (Gak bisa ngomong hanya terpaku)
Terus si anak-anak pamitan.
Kids: Yawes Mas aku pamet sek ke atas.
Aku: oke ati2. Lha itu botol bekas air mineral banyak banget dibawa ke atas buat apa?


Kids: Ohh iki buat tak kumpulkan jadi rongsokan. Lumayan dijual dapat uang buat sekolah.
Aku:……. Ya Allah. Yowes hati-hati dek..

Dan kita tahu semua seminggu-an setelah kejadian ini. Merbabu kebakaran dengan hebatnya. Merusak apa saja termasuk pipa yg sudah rusak tambah terbakar. Desa Tretes terkena dampaknya dan desa lainnya.

Masih mau menjadi pendaki yang tak punya kehormatan dan harga diri?

Sumber: instagram.com dengan beberapa perubahan

Postingan ini dimodifikasi pada 28 September 2015 7:13 pm

Caesar Anggara

A father. Love my family.

Tinggalkan Komentar
Bagikan
Diterbitkan oleh
Caesar Anggara

Artikel Terbaru

Pakai Software Bajakan? STOP! Ini Bahayanya…

Pembajakan software adalah masalah yang merajalela termasuk di Indonesia yang telah tumbuh seiring perkembangan kecepatan…

% yang lalu

Resep Lodeh Nangka Sederhana, Nikmat Banget!

Siang terik paling enak menyantap masakan ndeso, salah satu yang buat kangen adalah menu sayur…

% yang lalu

Resep Semur Jengkol Pedas Mantap!

Kuliner Nusantara memang tak ada habisnya. Banyak sajian kuliner khas Indonesia yang terkenal seantero Nusantara,…

% yang lalu

5 Alasan Memelihara Kucing Sebaiknya di Dalam Rumah

Karena berbagai alasan masih banyak pecinta kucing yang melepas kucingnya untuk bebas berkeliaran di luar…

% yang lalu

5 Tempat Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Kamu ke Kobe, Jepang

Walaupun tidak setenar Tokyo, namun ada banyak destinasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi saat…

% yang lalu

Transfer Uang ke Luar Negeri dalam 1 Hari? Gunakan Transfer Valas!

Remittance advice adalah definisi yang harus diketahui siapa saja yang akan melakukan remittance. Orang-orang yang…

% yang lalu