Apa yang Sedang Dipertaruhkan Para Buruh? Menimbang dengan Adil Perjuangan Buruh

0 139

Apa yang sebenarnya sedang dipertaruhkan Buruh dalam aksi mogoknya? Apakah ini hanya soal PP No 78? Hanya soal formula pengupahan?

Saya menyakini buruh sedang mempertaruhkan hal yang jauh lebih besar daripada itu. Saya sangat yakin. Buruh tengah dalam gelanggang perjuangan demi mempertaruhkan seluruh masa depan rakyat kebanyakan, ya rakyat jelata, negeri ini.

Jika gerakan Mogok Nasional yang menyisakan satu hari ini sampai kalah, dampak ikutannya bukan main-main. Anda bisa membayangkan kelas yang paling terorganisasi, paling luas jangkauan mobilisasinya, paling konsisten perlawanannya (setidaknya selama lima tahun terakhir ini) bisa ditekuk, apalagi Anda?

Jika kekuatan rakyat yang bila meniatkan memobilisasi dirinya bisa mencapai puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan pernah jutaan, dan menyebar di berbagai kota, lalu bagaimana nasib kekuatan yang lebih kecil atau bahkan yang masih pasif.

Kekalahan mereka akan memberikan dampak demoralisasi yang tidak kecil. Di gang-gang perkampungan, orang akan bilang ‘Buruh yang melawan serentak saja kalah, apalagi kita, Kang!’. Orang-orang kecil akan tertimpa guncangan psikologisnya, seolah-seolah Oligarkhi ini tak mungkin lagi dapat disentuh, apalagi digoyang.

Gerakan perlawanan kaum buruh
Gerakan perlawanan kaum buruh

Jujur sajalah, dengan segala kerendahan hati, buruh nyatanya memang kekuatan paling terorganisir dewasa ini. Jujur sajalah walau kebanyakan mereka cuma tamatan SMA, nyatanya mereka bisa membangun organisasinya lebih luas dibanding kita yang konon membaca ratusan buku politik. Terlepas semua kekurangannya, buruh masihlah kekuatan rakyat yang paling terorganisasi.

Saya juga akan bilang, mencibiri gerakan buruh adalah kecelakan yang fatal. Apakah dengan mencibiri gerakan mereka Anda akan melonjak kekayaannya? Katakanlah dokter yang mengeluh membandingkan income-nya, apakah bila upah buruh berhasil ditekan, otomatis tiba-tiba meraih berbagai fasilitas ini dan itu? Apakah karena Buruh bisa dikalahkan, lantas biaya kuliah Anda yang mahal itu akan dikembalikan? Tidak!

Katakanlah wirausahawan kecil mandiri, apakah akan jadi makmur bila pemerintah mampu menekan Buruh? Akan menjadi lebih mudahkah bersaing dengan produk sejenis dari korporasi besar? Apakah produk Anda akan lebih tangguh di pasar? Tidak!

Katakanlah juga, Anda jajaran profesional muda, apakah perusahaan tempat Anda bekerja akan menjamin Anda bebas dari ancaman PHK, hanya kalau buruh ditebas gerakannya. Apakah segalanya menjadi lebih baik jika mereka kalah dan rakyat tak punya teladan lagi dalam memperjuangkan hak-haknya atas kehidupan yang lebih baik? Jawabnya sama: Tidak!

Maka dukunglah kekuatan rakyat yang sedang tumbuh ini. Bila Anda Dokter, suatu hari Anda bisa pula menagih solidaritas atau malah bergabung ke Serikat Buruh, karena Dokter hanya dibayar setara upah parkir sejak skema BPJS dijalankan misalnya. Jika Anda guru honorer, Anda juga akan bisa menagih bantuan serupa agar status Anda diangkat. Jika Anda pedagang kecil Anda pun bisa meminta hal yang serupa.

Belajarlah dengan rendah hati dari gerakan buruh, kenapa organisasi mereka bisa besar, sementara Anda begitu sukarnya menyatukan individu-individu pekerja kerah putih di kantor Anda. Belajarlah kepada gerakan buruh, betapa mereka bisa menggunakan kekuatan politiknya demi mengubah nasib, bukan hanya elit negeri ini saja yang bisa menggunakan kekuatan politiknya demi memperkaya diri. Oya, Anda mau melawan ‘Papa Minta Saham’ berbekal Meme? Paling jika pun menang, kemenangan itu akan ditanggok faksi politik lain yang tak kalah buruknya.

Jika ratusan ribu buruh yang kerap membuat penguasa tak bisa tidur nyenyak saja, dapat dipukul mundur, bayangkan bagaimana nasib Anda yang mau melawan korupsi hanya dengan bekal hastag atau ‘Save’? Bagaimana dengan nasib orang-orang hilang? Bagaimana dengan nasib pelanggaran HAM? Bagaimana dengan nasib pendidikan murah? Anda akan menjaga ruang kebebasan berbicara hanya dengan Seminar, FGD atau Lokakarya? Anda sungguh-sungguh sedang bercanda.

Dukunglah gerakan ini. Bisa dengan ikut aksi di jalan. Bisa memberi tepuk tangan atau memberi seuntai bunga ketika berpapasan dengan aksi mereka di jalan. Bisa membuat tulisan. Membuat Meme dukungan. Membuat opini tandingan demi memagari gerakan buruh dari ujar-ujar ngehek yang tak jelas tujuannya, kecuali kecemburuan belaka. Atau Anda bisa berdoa. Mengajak Saudara-Saudara Anda sholat malam, agar perjuangan buruh dimudahkan. Anda bisa pula membuat doa bersama di masjid, gereja, vihara atau kuil, sesuai keyakinan keagamaan Anda.

Dukung, dukunglah. Dengan cara apa saja. Apa yang sedang dipertaruhkan ini sungguh besar. Kalau mereka kalah, demoralisasi akan menjalar kemana-mana, apatisme akan melebar dimana-mana. Dan tidak ada satu pun yang diuntungkan, kecuali pemilik modal besar dan oligarki kekuasaan! Mereka itu kekuatan yang sama. Kekuatan yang juga Anda hujat, ketika asap kapan hari mengepul akibat pembakaran hutan.

Dukung. Dukunglah! Dengan tindakan atau setidaknya doa yang khusyu.

Sumber Tulisan:

Embun Pagi

Loading...
Tinggalkan komentar