Waspada, Penipuan Undian Berhadiah via Fitur SMS Auto Copy

0 300

Penipuan berkedok undian berhadiah melalui telepon, sangatlah marak akhir-akhir ini. Banyak korban yang terbuai dengan bujuk rayu penipu dengan iming-iming mendapatkan hadiah, tetapi justru kehilangan sejumlah uang.

Modus operandi yang dilancarkan oleh penipu pun terbilang sangat beragam. Dengan menggunakan berbagai tipu daya yang secara konvensional, dan penggunaan source teknologi untuk memuluskan aksinya.

Dan penipu ulung sangat cerdik mengetahui celah-celah keamanan di setiap provider telepon, yang bisa dimanfaatkan untuk melancarkan aksinya.

Salah satu kisah berikut, bisa jadi pelajaran bagi kita semua agar tetap waspada dan tidak lengah terbuai bujuk rayu penipu dengan modus undian berhadiah.

Apalagi, si penipu memanfaatkan waktu yang tepat saat calon korban sedang lengah dan ketidaktahuan korban terhadap beberapa fitur di provider telekomunikasi.

Dalam kasus berikut, provider yang digunakan adalah Indosat Ooredoo, dengan fitur Auto SMS Copy, yang dimanfaatkan oleh penipu untuk mengelabui korbannya.

Penipu memang dikenal sangat lihai dan bergerak cepat dalam mengelabui korbannya. Hanya butuh waktu beberapa menit, uang di ATM pun bisa amblas seketika.

Seperti apa kejadian sebenarnya? Kisah berikut diintisarikan dari cerita korban penipuan berkedok undian berhadiah.

Saya sedikit mau share ke teman-teman. Mungkin, ini salah satu model penipuan dengan modus undian berhadiah dari provider (Indosat Ooredoo). Terjadi pada malam, dan saya sendiri menjadi korbannya.

Dan kejadian ini pertama kali terkena pada saya, sebelumnya saya selalu tidak mudah tertipu dengan berbagai bujukan SMS undian berhadiah. Kronologi kejadiannya, akan saya ceritakan.

Kejadian terjadi pada jam 9 malam, saat saya menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku Bapak Iwan, oknum yang mengaku berasal dari provider Indosat Ooredoo.

Bapak Iwan berkata bahwa saya mendapatkan undian berhadiah dalam rangka Suprise di Tahun Baru.

Karena mengantuk, awalnya saya tidak percaya penjelasan dari Bapak Iwan tersebut, karena dia menjelaskan pun dengan nada datar.

Tetapi, perlahan-lahan, saya mulai mempercayai ucapan Bapak Iwan, karena dia memberikan penjelasan bahwa hadiah bisa diambil ke Galeri Indosat terdekat.

Antara percaya dan tidak, saya pun tidak bertanya lebih lanjut tentang apa yang saya dapatkan di undiah berhadiah tersebut.

Tetapi, bapak Iwan yang menjelaskan bahwa saya memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp xxxxxx, tanpa potongan pajak. Serta hadiah pulsa sebesar Rp 500.000 yang akan langsung dikirimkan ke no handphone saya pribadi.

Dia mengatakan berulang kali untuk datang ke Galeri Indosat terdekat dan ditunggu olehnya disana, untuk pengambilan hadiah.

Dan..saya pun mulai termakan oleh bujukan dia…

Pikir saya, kalau berniat menipu, kenapa harus datang ke Galeri Indosat Ooredoo serta dia tidak meminta transferan sejumlah uang ke saya.

Karena kewaspadaan saya mulai melemah, penipu mulai melancarkan aksi tipuan sebenarnya. Inilah yang sebenarnya inti dari bujuk rayu tipuan tersebut.

Bapak Iwan mulai melakukan “hipnotis” korbannya, dengan cara memerintahkan untuk mengaktifkan voucher hadiah pulsa. Dua langkah si penipu meminta saya untuk:

  1. Mengetikkan kode *123*600*3*1# lalu menekan tombol OK (saya tersuggesti karena disamping sudah mengantuk berat, penipu meminta hp saya dimatikan)
  2. Langkah selanjutnya mengetikkan kode *123*600*3*2*1*6287796632874# lalu menekan tombol OK

Penipu tersebut menjelaskan kepada saya bahwa no 62xxxxxx itu adalah kode voucher pulsa yang harus dimasukkan.

Saya pun gak sadar, ada sms masuk berisi info tentang konten yang diaktifkan, karena si penipu terus mengajak saya bicara sehingga saya tak peduli dengan sms tersebut.

Ternyata, setelah beberapa jam, saya tersadar, bahwa konten yang diaktifkan tersebut adalah SMS Auto Copy, yaitu sebuah fitur yang menyediakan fasilitas sms yang masuk ke no saya, akan juga masuk ke no yang saya daftarkan (No. yang dikatakan kode voucher tersebut).

Dengan fitur SMS Auto Copy ini, penipu bisa mengetahui data-data pribadi kita, sehingga mengesankan dia mengetahui sebelumnya, untuk memuluskan aksi penipuan berkedok undian berhadiah.

Si penipu mencoba login ke aplikasi MyCare Indosat Ooredoo saya, sehingga dia mengetahui tentang data pribadi saya.

Dia mencoba untuk terus memverifikasi data saya, terlepas dari ketidaktahuan saya tentang fitus SMS Auto Copy tersebut, saya pikir ini pasti benar dan bukan penipuan.

Si penipu melanjutkan aksi penipuannya dengan cara ingin mengetahu user ID dari mobile banking yang saya miliki. Ini dilakukan dengan menanyakan kepada saya apakah no saya memang aktif untuk mobile banking di bank tertentu.

Dan pastinya, penipu tersebut mengetahui User ID mobile banking saya (GO Mobile), karena sms yang masuk ke no saya juga masuk ke no dia. Dia mencoba menjebol akun Mobile Banking saya.

Dan, saya pun masih tidak tersadar, ketika ada sms masuk berisi PassCode Go Mobile yang saya miliki. Ini juga karena saya sudah lama tidak menggunakan mobile banking tersebut.

Sekali lagi, penipu terus menghipnotis saya dengan cara mengetikkan sms no pin atm saya (dibilangnya No. transaksi) ke no saya sendiri, yang juga otomatis masuk ke no dia juga.

Penipu tersebut mencoba mengambil uang dari mobile banking saya, dan sampai saat itu pun saya masih belum tersadar.

Sampai ketika penipu menyuruh saya untuk mematikan handphone selama 30 menit dengan alasan keamanan, dan dia pun segera berpamitan pergi. Saya pun melakukannya sekali lagi.

Setelah itu, saya pun menceritakan kejadian tersebut kepada suami saya, antara sadar dan tidak, penipu berhasil mengambil sejumlah uang dari rekening bank yang saya miliki.

Suami menyuruh mengecek ke website Indosat Ooredoo, untuk verifikasi apakah memang benar provider tersebut sedang mengadakan promo undian berhadiah. Ternyata, hasilnya pun nihil.

Disitu saya mulai tersadar bahwa saya tertipu. Saya cek sms-sms yang telah masuk ke Hp sebelumnya. Lalu saya cek tabungan via internet banking.

Dan..Saldo saya pun telah terpotong 100 ribu via mobile banking. Walaupun sudah tertipu, saya masih bersyukur karena saldo memang tinggal 150 ribu, dan hanya bisa terambil 100 ribu.

No. telepon si penipu undian berhadiah ini pun sudah tidak ada yang aktif. Saya hubungi pihak bank untuk keamanan memblokir semua akun rekening saya. Lalu, menonaktifkan fitur SMS Auto Copy tersebut.

Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi teman-teman semua. Catatan bagi provider Indosat Ooredoo, mungkin fitur SMS Auto Copy ini lebih menghasilkan dampak negatif yang digunakan oleh penipu untuk mencari korban selanjutnya.

(Seperti diceritakan oleh Filia Kartika Dewi , 18 Januari 2016)

Loading...
Tinggalkan komentar