Ingat Pesan ini Agar Dirimu Kelak Menjadi Ibu Tangguh

0 957

Setiap wanita tentu menginginkan yang terbaik bagi keluarganya, sebagai seorang istri ataupun ibu. Dua peran yang sangat penting dalam keluarga yang tak mungkin bisa tergantikan. Sebagai seorang ibu, wanita yang amanah selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam mendidik anak-anaknya. Dan tentu, dibutuhkan sosok seorang ibu yang tangguh dalam menghadapi berbagai persoalan hidup rumah tangga.

Menjadi sosok ibu tangguh bukanlah hal yang mudah, tetapi juga tidak terlalu sulit, asalkan kita memiliki pedoman yang jelas. Bagaimana cara agar kita bisa menjadi sosok ibu yang tangguh? Berikut kiat-kiatnya.

Jadilah ibu tangguh, bagi anak-anakmu kelak.
Jadilah ibu tangguh, bagi anak-anakmu kelak.

I– ingatlah bahwa kontrak amanah kita sebagai seorang ibu adalah kepada Allah, bukan kepada suami, atau kepada anak. Baik atau tidaknya sikap suami, lapang atau tidak lapangnya nafkah suami, dukung atau tidak dukungnya suami, bantu atau tidak bantunya suami, tidak akan mempengaruhi persembahan terbaik kita dalam menjalankan amanah kita sebagai seorang ibu. Begitu juga kepada anak, apapun kekurangan dan kelebihan yang dimiliki anak, tidak akan mempengaruhi kasih sayang dan persembahan terbaik pengasuhan kita kepada mereka.

B- Berbagilah segala keluh kesah dan perasaanmu kepada Allah. Hanya Allah yang paling tau hasil akhir dari segala cerita yang kita jalani. Hanya Allah pula yang paling tau jalan pencerahan termudah dari setiap permasalahan yang kita hadapi. Hanya Allah pula yang mampu melipatgandakan kemampuan, kekuatan, dan kesabaran kita dalam menjalani setiap permasalahan kehidupan. Hanya Allah pula yang mampu memberi sebaik-baik petunjuk bagi kita.

U- utamakanlah pandangan Allah meski penduduk langit dan bumi dapat memiliki dari sudut pandang yang berbeda terhadap sesuatu yang kita yakini. Pastikan bahwa keyakinan yang kita miliki adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah serta sejalan dengan nilai-nilai yang telah digariskan syariah.

T- Tentukan target-target hidup yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan keadaan, bukan sekedar ego dan ambisi pribadi. Ketangguhan bukan berarti memaksakan diri terhadap apa-apa yang belum memungkinkan untuk kita capai saat itu. Ketangguhan adalah keistiqomahan kita mencapai target-target yang bertahap dalam sebuah proses panjang meraih tujuan akhir kehidupan yang terkadang memiliki perbedaan tingkat pencapaian dalam setiap tahapnya.

A- Alokasikan waktu untuk mempertebal kapasitas ketangguhan diri. Baik dari sisi kebutuhan tambahan ilmu, penyucian kembali jiwa, maupun penyegaran kembali raga. Ketangguhan sangat ditentukan oleh kebijaksanaan mengelola dan menambah asupan energi yang kita perlukan. Bagaimana energi tersebut dapat kita atur sedemikian hingga dapat mengantar kita sampai titik akhir tujuan.

N- Nasihat menasihati dalam hal kesabaran dan kebenaran adalah sesuatu yang senantiasa kita butuhkan untuk terus mempertahankan ketangguhan diri. Karena kualitas iman naik turun, semangat diri terkadang menguat dan melemah. Maka nasihat yang terus menerus meski dengan tema yang berulang adalah sebuah kebutuhan bagi mereka yang ingin memiliki ketangguhan diri.

G- gangguan, hambatan, dan tantangan, adalah bentuk kasih sayang Allah untuk membuat kita melipatgandakan kemampuan diri, mendobrak kapasitas diri yang selama ini belum kita sadari dan meraih derajat yang lebih tinggi. Maka nikmatilah kasih sayang Allah ini, sambil terus berusaha membuktikan kepada Allah bahwa kita adalah hambaNya yang layak untuk dipilih mendapat kebaikan dan perbaikan.

G- galau, gelisah, ragu, khawatir dan cemas berlebihan, serta perasaan ingin menyerah adalah sekian cara syaitan untuk menggagalkan manusia meraih cita-cita kebaikan. Segeralah menuju Allah dengan banyak mengingatNya agar hati kita kembali tenang. Ingatlah cita-cita akhir yang telah kita pancangkan dan sadarilah bahwa istirahat sebenar-benarnya hanyalah di Surga

U- Unggul sendiri seringkali membuat kita mudah runtuh. Karena kerapuhan-kerapuhan dari orang-orang sekitar kita akan menularkan kerapuhan kepada kita. Maka selain meningkatkan ketangguhan diri, kita perlu membantu meningkatkan ketangguhan orang-orang disekitar kita. Ketangguhan bersama akan membangun ikatan yang saling menguatkan dan semakin memperkuat.

H- Hargailah diri kita dan setiap pencapaian yang kita raih sekecil apapun itu. Bagaimana kita berharap orang lain akan menghargai diri kita jika kita tidak menghargai diri kita. Sadarilah bahwa kita adalah manusia biasa yang bisa lelah dan salah. Bangkit dan teruslah maju walau selangkah demi selangkah. Karena berhenti berbuat kebaikan dan melakukan perbaikan adalah sebuah kehinaan.

Ibu tangguh….
Pantang mengeluh!!!
Ibu tangguh….
Bersungguh-sungguh!!!

Batujajar Jawa Barat
Dari seorang ibu yang berusaha untuk tetap tangguh dan mempertangguh diri

Sumber Tulisan:

Penulis Bunda Kiki Barkiah dalam akun pribadi Facebook beliau dengan beberapa perubahan redaksional.

Loading...
Tinggalkan komentar