Ini 6 Aktivitas Untuk Melatih Jiwa Kepemimpinan Anak

0 926

Anak-anak adalah cikal bakal pemimpin di masa depan. Banyak anak yang telah berani menampilkan jiwa kepemimpinan di rutinitas sehari-hari, baik di lingkungan rumahnya ataupun di sekolah.

Jiwa kepemimpinan yang telah ditunjukkan oleh beberapa anak semisal suka memerintah teman yang lainnya seperti seorang komandan, atau ketika berjalan bersama-sama selalu berada di depan. Ini adalah 2 contoh sederhana dari jiwa kepemimpinan dalam diri anak.

Jiwa kepemimpinan yang telah ada tersebut, merupakan potensi yang baik bagi seorang anak jika telah memilikinya. Tetapi, tetap harus diarahkan agar anak-anak tersebut tidak memiliki kecenderungan untuk hanya mau menangnya sendiri, sikap bossy, ataupun otoriter.

Salah satu bentuk melatih dan mengarahkan jiwa kepemimpinan anak adalah melalui beberapa aktivitas positif berikut ini:

1. Berani Menjadi Seorang Ketua Kelas

Seorang ketua kelas adalah contoh kecil dari latihan dasar kepemimpinan dalam diri seorang anak. Sosok ketua kelas biasanya diidamkan oleh anak-anak yang memang memiliki jiwa seorang pemimpin dalam dirinya.

Bagi mereka, itu adalah sebuah kebanggaan. Tetapi, yang perlu diarahkan sebagai pendidikan pelatihan, bahwa tanggung jawab ketua kelas tidak hanya memimpin siswa lainnya, tetapi juga memiliki tugas untuk melayani teman-temannya.

Jadi, sosok ketua kelas bukan hanya sekedar memerintah teman-temannya, tetapi juga harus sanggup untuk melakukan hal-hal seperti membagikan buku teman-teman, menghapus papan tulis, bertanggungjawab terhadap kebersihan kelas, dan sebagainya.

2. Menjadi Pemimpin Upacara

Di lingkungan sekolah, seringkali guru menunjuk beberapa siswa untuk menjadi seorang pemimpin upacara bendera. Biasanya, siswa yang ditunjuk oleh guru adalah siswa-siswa yang berprestasi atau memiliki sosok tegas dalam dirinya.

Padahal, akan jauh lebih baik jika siswa-siswa lainnya juga harus mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin upacara. Mereka juga harus belajar tentang materi kepemimpinan.

Siswa / anak yang belum pernah menjadi pemimpin upacara, sebaiknya diberikan kesempatan, agar mereka juga bisa merasakan tampil di depan publik dan melatih jiwa kepemimpinan dalam dirinya.

Memang, bagi anak yang belum terbiasa menjadi seorang pemimpin upacara, diperlukan usaha ekstra. Disitulah peran seorang guru dalam memberikan latihan dasar kepemimpinan yang tertuang dalam pemimpin upacara.

3. Menjadi Ketua Kelompok Belajar

Hal lain yang lebih sederhana untuk melatih jiwa kepemimpinan anak adalah dengan menjadikannya seorang ketua dalam kelompok belajar.

Setiap anak / siswa bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin dalam lingkup yang lebih kecil dibandingkan seorang ketua kelas.

Biasanya, anak-anak yang memiliki kecenderungan bersikap tertutup atau pendiam, akan bisa menunjukkan sisi jiwa kepemimpinan dalam dirinya ketika menjadi ketua kelompok belajar.

Ini salah satu bentuk motivasi yang termudah agar siswa-siswa yang tidak menonjol, juga bisa belajar menjadi seorang pemimpin.

Berikan apresiasi jika siswa-siswa ini berhasil dalam memimpin kelompok belajarnya dengan baik. Mereka tentu akan lebih termotivasi menjadi seorang pemimpin jika mendapatkan apresiasi yang baik.

4. Saat Tampil di Depan Kelas

Kesempatan seseorang untuk bisa tampil di depan kelas atau panggung, biasanya memberikan kesempatan bagi jiwa kepemimpinan anak tersebut untuk keluar.

Anak-anak yang memiliki talenta khusus biasanya akan jauh lebih percaya diri jika mereka bisa menampilkan pertunjukan yang menjadi bakatnya.

Aktivitas-aktivitas yang akan melatih jiwa kepemimpinan dalam diri anak
Aktivitas-aktivitas yang akan melatih jiwa kepemimpinan dalam diri anak

Jiwa kepemimpinan akan tumbuh dan berkembang, jika mereka bisa percaya diri untuk tampil di depan publik. Aktivitas seperti presentasi, bernyanyi, bercerita, sandiwara, dan lain sebagainya bisa dilakukan secara rutin.

5. Melatih Jiwa Kepemimpinan saat Berolahraga

Aktivitas yang juga banyak disukai oleh anak / siswa. Kegiatan berolahraga biasanya disenangi karena santai, fresh, dan tidak kaku.

Aktivitas saat berolahraga ini dapat dimanfaatkan untuk melatih jiwa kepemimpinan seorang siswa di depan siswa lainnya. Aktivitas sederhana seperti memimpin olahraga pemanasan, membentuk barisan, atau menjadi kapten / wasit dalam sebuah pertandingan.

6. Semua Aktivitas yang Melatih Kemandirian

Seorang pemimpin haruslah memiliki karakter kemandirian yang kuat. Pemimpin menjadi panutan, dan tidak selalu bergantung pada orang lain.

Hal-hal sederhana dalam aktivitas yang melatih kemandirian seperti melatih kewirausahaan untuk mendapatkan uang, mengerjakan event-event dengan kemandirian tim, dan lain sebagainya.

Melatih jiwa kepemimpinan pada diri anak memang butuh proses yang tidak instan. Perlu kepedulian semua pihak, baik orangtua, guru, lingkungan, untuk menjadikan seorang anak menjadi pemimpin yang baik, minimal bagi dirinya sendiri.

Referensi:

www.kesekolah.com

Loading...
Tinggalkan komentar