Sistem Lapisan Jaket Gunung, Pendaki Wajib Tahu!
Bagi para pendaki, jaket gunung merupakan salah satu peralatan penting dalam pendakian. Tetapi, tidak banyak yang mengetahui jaket gunung seperti apa yang baik untuk mendaki dan cocok dengan kondisi di atas gunung. Salah satu hal yang wajib diketahui oleh pendaki, adalah tentang Sistem Lapisan (Layering System) untuk jaket gunung. Layering System adalah sebuah sistem dalam pelapisan pakaian (jaket gunung) yang berfungsi agar kita dapat mengatur temperatur tubuh dan menyesuaikannya dengan lapisan yang digunakan. Hal ini memudahkan tubuh kita agar cepat menyesuaikan temperatur dengan perubahan cuaca yang berlangsung sangat cepat.
Ada tiga lapisan / layer yang perlu kamu ketahui terlebih dulu yang pertama adalah Base Layer atau lapisan pertama kemudian yang kedua adalah Insulating layer dan yang terakhir adalah Shell Layer. Setiap lapisan memiliki fungsi tersendiri, Base layer / Lapisan dasar berfungsi mengelola kelembaban, Insulating Layer (Inner layer) melindungi kamu dari dingin; Shell layer (Outter layer) melindungi dari angin dan hujan. Jika terjadi perubahan suhu yang mendadak kamu cukup menambahkan atau mengurangi lapisan yang diperlukan.
1. Base Layer (Pengatur Kelembapan Tubuh)
Lapisan ini membantu mengatur suhu tubuh kamu dengan memindahkan keringat dari kulit kamu. Artinya lapisan ini tak hanya menyerap keringat saja akan tetapi juga berfungsi untuk memindahkan keringat ke lapisan berikutnya.
Lapisan ini menjaga tubuh kamu tetap dingin ketika mendaki pada cuaca panas dan menjaga tubuh tetap hangat ketika mendaki dalam cuaca dingin. Hindari penggunaan base layer berbahan katun, sebab katun hanya dapat menyerap keringat akan tetapi tidak dapat memindahkan keringat tersebut ke lapisan berikut, ini membuat pakaian kamu terasa basah ketika kamu berkeringat. Bahan katun dapat meningkatkan resiko terkena hipotermia.
Base layer ini sebaiknya kamu menggunakan pakaian yang berbahan wol atau sintetik seperti polyster. Bahan tersebut tidak hanya mampu menyerap keringat tetapi juga dapat mentransfernya kelapisan lain sehingga badan kita akan lebih kering ketika berkeringat dan yang terpenting kamulah tubuh kamu tidak akan bau meskipun berkeringat karena pakaian akan cepat kering.
2. Middle Layer (Insulting Layer) Jaket Gunung
Lapisan yang kedua disebut dengan Insulating Layer dimana lapisan ini berfungsi untuk menjebak udara di sekitar tubuh sehingga tubuh tetap terasa hangat meskipun berada di pegungungan dengan cuaca dingin. Bahan yang digunakan biasanya seperti kain woll, flanel, atau bulu angsa. Yang terbaik adalah berbahan bulu angsa, tetapi kelemahan utama bulu angsa adalah bahwa bulu angsa harus tetap kering untuk mempertahankan isolasinya.
Bahan lainnya yang mampu mempertahankan panas tubuh seperti poartec, atau bahan sintetis seperti thermobal, pertex, thinsulate, pertex dan lain sebagainya
3. Shell Layer (Water Protection) Jaket Gunung
Lapisan ini sangat penting untuk mempertahankan lapisan kedua dan ketiga agar selalu kering. Kebanyakan sudah memiliki fungsi waterproof (tahan air) and breathable (bernafas), sehingga selain menahan air dari luar juga dapat mengeluarkan (menguapkan) keringat dari dalam tubuh kita. Hampir sebagian besar jaket gunung waterproof sudah diselesaikan dengan cairan DWR (Durable Water resistance) sehingga selain lapisan jaket menahan air dia akan menolak air (air di atas daun talas)
Shell layer menjadi bagian penting dalam cuaca buruk, karena jika angin dan air masuk menembus ke lapisan inner, kamu mulai merasa dingin. Selanjutnya, tanpa ventilasi yang tepat, keringat tidak bisa menguap melainkan mengembun di bagian dalam shell kamu membuat kamu terasa basah dan dingin karena keringatmu sendiri.
Shell layer dapat juga di kategorikan dalam beberapa macam sebagai berikut:
a) WATERPROOF dan BREATHABLE : Pilihan yang paling fungsional (dan sedikit mahal), bahan ini adalah yang terbaik untuk kondisi basah dan kondisi dingin. Shell dengan menggunakan membran laminasi seperti Gore-Tex dan eVent menawarkan performa terbaik.
b) WATERESISTANCE dan BREATHABLE : Pilihan bahan ini hanya dapat menahan hujan dalam kondisi gerimis sedang. Jaket dengan bagian ini relatif lebih murah dibandingkan dengan berbahan waterproof/breathable. Bahan yang digunakan biasanya adalah kain taslan.
c) SOFTSHELL : Shell ini lebih menekankan pada membran breathable lebih cocok digunakan dalam keadaan dingin dan kering.
d) WATERPROOF non BREATHABLE : Lapisan ini berbahan hanya menahan air tetapi tidak dapat menuapkan keringat tubuh kita. lebih umum seperti jas hujan yang sering kita jumpai. Untuk shell ini harga relatif murah. rekomendasi hanya untuk kegiatan outdoor dengan tingkat aktifitas kecil seperti memancing.
Perhatikan ukuran dalam memilih lapisan terluar ini, karena jika kamu memilih Shell layer dengan ukuran bodyfit membuat kamu tidak dapat memakai lapisan kedua dan ketiga.
Sumber Tulisan: