Waspada! Ini Lho Penyebab Rematik Pada Anak & Remaja

Gak hanya terjadi pada orang dewasa saja lho...!

0 270

Peringatan bagi orangtua, penyakit bisa datang kepada siapapun, termasuk rematik. Meskipun penyakit ini diidentikkan penyakit orang dewasa (manula), ternyata bisa saja menyerang anak-anak. Apa sih penyebab rematik pada anak dan remaja tersebut?

Meskipun kasus terjadinya penyakit rematik pada anak tidak sebanyak yang terjadi pada orang dewasa. Namun, orangtua pun tetap perlu waspada karena penyakit ini bisa menyerang buah hati kita kapanpun. Terdapat perbedaan antara rematik yang terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.

Apa saja bedanya? Apa penyebab rematik pada anak tersebut?

Kenyataannya adalah, rematik yang terjadi entah itu pada anak-anak maupun orang dewasa, merupakan bentuk dari penyakit autoimun. Maksudnya adalah sistem kekebalan tubuh yang fungsi seharusnya adalah melindungi tubuh manusia dari elemen asing, ini terjadi sebaliknya. Sistem kekebalan tubuh itu justru merusak dan menyerang jaringan tubuh yang sehat.

Akibat dari hal tersebut akan muncul peradangan yang dapat ditandai dengan hadirnya pembengkakan, kemerahan disertai rasa nyeri dan panas.

Hingga saat ini pun, para peneliti kesehatan belum mampu mengetahui secara pasti alasan mengapa rematik tersebut terjadi pada anak-anak. Tetapi, salah satu keyakinan dari para peneliti bahwa penyebab rematik pada anak adalah faktor genetik dan lingkungan. Yaitu seperti virus yang memiliki peran sebagai penyebab JRA (Juvenile Rheumatoid Arthritis).

Berikut ini beberapa gejala JRA didasarkan kepada jenis rematik yang sedang dialami, antara lain:

  • JRA Pauciarticular

Ini salah satu jenis rematik yang paling sering dialami oleh anak-anak. Kurang lebih sekitar 50% anak yang mengalami rematik, terkena jenis ini. JRA Pauciarticular lebih sering menyerang pada anak perempuan.

JRA jenis ini biasanya dapat mempengaruhi empat sendi atau kurang. Persendian yang biasanya terkena adalah siku, pergelangan kaki, lutut, dan pergelangan tangan.

Anak-anak yang mengalami rematik jenis satu ini, mempunyai kelainan protein di dalam darahnya. Ini disebut sebagai antinuclear antibodies (ANAs). Kondisi inilah yang membuat anak-anak lebih rentan terkena masalah uveitis (peradangan yang terjadi di dalam bagian mata / uvea) dan iritis (peradangan yang terjadi di bagian mata).

  • JRA Polyarticular

Jenis rematik JRA polyarticular dapat mempengaruhi banyak sendi, ada kemiripan dengan rematik pada orang dewasa. Rematik dengan jenis ini dapat mempengaruhi lima sendi ataupun lebih dari itu.

Sekitar 30% anak dengan JRA tipe ini sering mengalaminya, khususnya lebih banyak terjadi pada anak perempuan. Beberapa bagian tubuh yang sering terkena adalah lutut, tangan, pergelangan tangan, leher, kaki dan pergelangan kaki.

Gejala awal bagi anak-anak yang terkena JRA polyarticular adalah mengalami penurunan berat badan, demam ringan, dan anemia. Jika kasus rematiknya lebih serius, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Hal ini disebabkan rusaknya sendi yang sudah kronis dan progresif (terus berlanjut dan semakin parah).

  • JRA Sistemik

Pada tipe ini, ada gejala umum yang berpengaruhi terhadap bagian tubuh dan organ dalam. Gejala JRA sistemik biasanya diawali dengan muncul dan hilangnya demam yang berlangsung berminggu-minggu dan berbulan-bulan.

Itulah beberapa tipe dan penyebab rematik pada anak. Sebagai orangtua harus memiliki kejelian mengenai keluhan dari si kecil dan anak remaja kita. Lakukan diagnosis lebih dini dengan pengobatan yang tepat merupakan upaya preventif dalam menangani komplikasi penyakit menjadi lebih parah.

Salah satu upaya untuk pencegahan juga adalah dengan memiliki beragam tanaman obat keluarga di lingkungan rumah. Tanaman obat keluarga ini memiliki manfaat yang begitu besar untuk melindungi seluruh anggota keluarga dari beragam penyakit yang menyerang, termasuk rematik.

Referensi Tambahan: www.webmd.com

Loading...
Tinggalkan komentar