Permainan Masa Kecil yang Kini Mulai Pudar Ditelan Zaman

2 1,165

Masa kecil adalah masa-masa terindah dan penuh kenangan yang tak akan terlupakan. Saat kecil, kita tidak akan pernah memiliki banyak tekanan dalam hidup. Masa kecil adalah masa bebas melakukan berbagai permainan yang menyenangkan. Buat kamu yang pernah hidup di era tahun 80-90an, banyak sekali permainan yang sarat keakraban, canda tawa, kerjasama, saling berbagi. Di era sekarang, permainan masa kecil yang menyenangkan sudah mulai pudar dengan keberadaan teknologi. Kehadiran gadget, handphone, komputer menjadi pemicu anak-anak lebih senang bermain dengan dunia digital. Ada sisi positif dan negatif dari hal tersebut. Beberapa permainan menyenangkan di era 80-90an yang mungkin sudah hilang saat ini.

Adu strategi, kreativitas, ketangkasan, kerjasama tim dengan permainan Bentengan

Sumber Gambar: https://www.youtube.com/watch?v=Wt2_kDIlT-M

Ada yang pernah bermain Benteng waktu dulu kecil? Permainan di ruang terbuka yang dikelompokkan menjadi dua grup yang saling berlawanan satu sama lain. Dalam permainan ini, setiap tim harus menjaga bentengnya masing-masing dari serangan lawan. Tim lawan yang menyerang pun, jangan sampai tertangkap oleh lawannya, jika tidak ingin terpenjara di benteng lawan. Adu strategi, ketangkasan dalam berlari, kreativitas dalam menjaga benteng, kerjasama tim, adalah sisi positif dari permainan ini. Kini, permainan Bentengan mulai hilang di area perkotaan, seiring dengan berkurangnya ruang terbuka untuk anak-anak bermain.

Petak Umpet yang melatih fisik, ketangkasan, strategi dan olah pikir anak

Sumber Gambar: http://www.kaskus.co.id/thread/54e9427d148b46615e8b4573/seluk-beluk-tentang-petak-umpet

Permainan yang diawali dengan gambreng, satu orang jaga dan harus menghitung sesuai kesepakatan. “Aku hitung sampai sepuluh ya.Satu..Dua..tiga……Sepuluh.” Dan si anak mulai mencari teman-temannya yang berupaya untuk bersembunyi agar tidak ketahuan. Inilah petak umpet, permainan masa kecil yang melegenda hingga saat ini. Petak umpet, permainan sederhana ini ternyata memiliki banyak manfaat. Ketangkasan motorik, fisik yang terus tertempa, pengembangan strategi dan olah pikir anak adalah beberapa manfaat yang didapatkan dari permainan petak umpet ini. Anak tentu akan berpikir bagaimana caranya tidak diketahui keberadaannya oleh temannya. Masa keemasan permainan petak umpet sudah mulai memudar saat ini. Anak-anak lebih condong untuk bermain petak umpet dengan menggunakan aplikasi di gadget.

Lompat tali permainan yang Fun dan Menyehatkan

Sumber Gambar: http://sekitarduniaanak.blogspot.com/2014/04/serunya-bermain-lompat-tali.html

Permainan lompat tali ini biasanya dimainkan oleh anak cewek, tidak jarang anak cowok pun ikut bermain. Tali yang digunakan untuk permainan ini biasanya terbuat dari karet. Ada beragam versi dari permainan lompat tali ini. Tapi, kesamaan dari semua versi tersebut permainan ini sangat menyehatkan dan menyenangkan bagi anak. Aspek motorik anak akan terus berkembang dengan permainan lompat tali ini.

Semakin rame, semakin asik dengan bermain kucing-kucingan

Sumber Gambar: http://shinta-setyaningrum.blogspot.com/2012_01_01_archive.html

“Kamu jadi kucing, ya. Nanti aku yang jadi tikusnya.”

Bermain kucing-kucingan memang asik kalo dimainkan dengan rame-rame. Dimulai dengan gambreng, ditentukan mana yang jadi kucing, mana yang jadi tikus sambil mengangkat tangan ke udara, kemudian perlihatkan telapak tangan atau punggung tangan kita, terserah mau yang mana. Kalau salah satu ada yg beda, misal yang lain punggung tangan, satu orang telapak tangan, berarti dia yang menang, langsung jadi kucing, harus mengejar temannya yg jadi tikus supaya ganti jadi kucing. Kalau yamg jadi kucing yang kalah, semua gambreng, yang menang keluar dari kelompok, begitu terus sampai tinggal 2 orang, 2 orang ini harus suit 3 x, yang 3x kalah yang jadi kucing. Kalau tikus mau selamat dari kucing, waktu kucing sudah dekat, langsung jongkok. Tapi baru bisa ‘hidup’ lagi kalau ada teman yang masih jadi tikus membangunkan. Yang jadi kucing, kejar teman2nya, kalau salah satu ada yang terkejar, pegang dia, nanti dia akan langsung jadi kucing. Kucing-kucingan bisa dimainkan seharian. Semakin banyak anak yang ikut bermain, maka akan semakin seru.

Bercanda ria bersama dengan bermain Ular Naga

Sumber Gambar: https://aparamesti.wordpress.com/2012/08/02/199/

Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar-jalar selalu kian kemari
Umpan yang lezat, itu yang dicari
Kini dianya yang terbelakang

Ular naga permainan yang sarat dengan keakraban, canda ria, dan kebersamaan. Anak-anak berbaris bergandeng pegang ‘buntut’, yakni anak yang berada di belakang berbaris sambil memegang ujung baju atau pinggang anak yang di mukanya. Seorang anak yang lebih besar, atau paling besar, bermain sebagai “induk” dan berada paling depan dalam barisan. Kemudian dua anak lagi yang cukup besar bermain sebagai “gerbang”, dengan berdiri berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala. “Induk” dan “gerbang” biasanya dipilih dari anak-anak yang tangkas berbicara, karena salah satu daya tarik permainan ini adalah dalam dialog yang mereka lakukan. Barisan akan bergerak melingkar kian kemari, sebagai Ular Naga yang berjalan-jalan dan terutama mengitari “gerbang” yang berdiri di tengah-tengah halaman, sambil menyanyikan lagu. Pada saat-saat tertentu sesuai dengan lagu, Ular Naga akan berjalan melewati “gerbang”. Pada saat terakhir, ketika lagu habis, seorang anak yang berjalan paling belakang akan ‘ditangkap’ oleh “gerbang”. Permainan seru yang sudah mulai terkikis di zaman modern.

Do mikado, mikado, eska, eskado, eskado beya beyo, cis, cis, one-two-three-FOUR

Sumber Gambar: http://kxkharis.blogspot.com/2013/08/domikado_3.html

Bermain domikado melatih anak untuk konsentrasi, keakraban, dan kebersamaan di antara anak. Domikado dilakukan dengan sekumpulan anak yang membuat lingkaran dan tangannya saling menyambung. Tangan kiri berada di bawah tangan kanan rekan yang berdiri di kiri, dan tangan kanan berada di atas tangan kiri rekan yang berdiri di kanan. Permainan dimulai dengan menyanyikan lagu domikado sambil menepukkan tangan kanan ke tangan kiri rekan yang di sebelah kirinya, secara berantai. Ronde berakhir saat lagu berakhir dan anak yang terkena bagian akhir lagu harus keluar.

Go back to the door alias Gobak Sodor bro

Sumber Gambar: https://kulonprogonews.wordpress.com/2011/05/18/melihat-lomba-gobak-sodor-antar-kecamatan-di-kulonprogo/

Pernah bermain Gobak Sodor? Kalo pernah, pasti kamu ingin memainkannya kembali. Permainan Gobak Sodor adalah permainan anak yang memiliki nilai edukasi dan sportifitas yang tinggi. Permainan ini dilakukan oleh dua team dengan masing-masing tiga orang penjaga. Satu team bermain sebagai PENJAGA dan team lawan bermain sebagai PEMAIN, secara bergantian. Setiap anggota team PEMAIN akan berusaha mencapai garis belakang arena ( “the door” ) dan anggota team PENJAGA akan mencegahnya. Jika PEMAIN tersentuh PENJAGA, maka kedua team bergantian sebagai PEMAIN dan PENJAGA.

Eh, kamu mau gak maen Boi-boian sama aku…Seru lho!

Sumber Gambar: http://www.marneskliker.com/2015/01/permainan-boi-boian.html

Ya,,permainan boi-boian saat ini sudah sangat jarang dimainkan oleh anak-anak. Bermain boi-boian sama seperti bermain bowling tetapi menggunakan alat yang tradisional. Boi-boian biasanya dimainkan oleh anak laki dan perempuan di sore hari. Kita harus melempar bola ke sasaran yang dituju (biasanya pecahan genteng yang ditumpuk). Bola biasanya terbuat dari kertas yang diikat karet gelang atau bola kasti. Permainan ini kental dengan kerjasama tim, dan melatih kecepatan fisik.

Cublak-cublak suweng, suwenge ting gelenter..

Sumber Gambar: http://budaya-indonesia.org/Cublak-Cublak-Suweng-1/

Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundhung gudhel
Pak Empo lerak-lerek,
Sapa ngguyu ndhelikake
Sir-sir pong dhele kopong 3 x

Cublak-cublak suweng ini permainan yang mengajarkan anak akan kejujuran. Dimainkan oleh beberapa orang, minimal 3 orang, idealnya 5-8 orang. Tujuan dari permainan ini adalah Pak Empo menemukan anting (suweng) yang disembunyikan oleh salah satu teman-temannya. Suweng disembunyikan sambil menyanyikan lagu. Nanti ketika lagu selesai, Pak Empo menebak siapa yang menyembunyikan suwengnya. Kalau benar, maka anak yang berhasil ditebak, bergantian menjadi Pak Empo. Kejujuran sangat diharapkan di permainan ini. Membudayakan anak untuk jujur dari kecil.

Kamu pernah bermain apa di masa kecilmu? Pasti seru ya. Berbagi yuk. Semoga permainan anak-anak ini tetap terus dilestarikan hingga nanti.

Loading...
Tampilkan Komentar (2)