Sobat, Yuk Membuat Taman Kecil di Rumah dengan Vertikultur

0 548

Halo sobat Jatik, apakah kamu termasuk orang yang senang memelihara tanaman? Kalau iya, jenis tanaman apa yang biasanya kamu pelihara?

Berkebun, Hobi yang menyenangkan..

tanaman-sayur

Sumber Gambar: http://resepsehat.com/2013/11/13/tanam-sayur-di-lahan-terbatas/

Setiap orang tentu memiliki kegemaran berbeda-beda dalam hal memelihara tanaman.  Untuk tujuan mempercantik rumah misalnya, para pecinta tanaman biasanya lebih memilih memelihara berbagai jenis bunga dan tanaman hias. Sementara jika tujuannya untuk menciptakan suasana rindang dan teduh, kebanyakan orang biasanya lebih senang menanam pohon yang agak besar namun berdaun lebat.

Seseorang yang mencintai tanaman, apalagi hobi berkebun, tentunya rela meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk menjaga agar tanaman tersebut bisa tumbuh dengan sempurna. Yang pasti, untuk bisa memperoleh tanaman berkualitas baik, diperlukan tata cara perawatan yang baik pula. Banyak hal mesti diperhatikan, mulai dari pencahayaan, kelembaban, pengairan, temperatur, pemupukan, dan teknik budi daya yang benar.

Rawat tanaman dengan baik ya…

merawat_tanaman

Sumber Gambar: http://greentv.ipb.ac.id/videos/tips-merawat-anggrek/

Ingatlah bahwa pada umumnya tanaman selalu membutuhkan sinar matahari. Meski di dalam rumah, letakkanlah tanaman di area yang terkena sinar matahari. Namun kenali pula kebutuhan dari setiap jenis tanaman, mengingat ada yang memerlukan terpaan langsung dan ada pula yang tidak langsung.

Jangan lupa, siramlah tanaman secara teratur, namun pastikan bahwa tidak ada air yang menggenang. Oleh karena itu, pot dengan lubang pengairan di bagian bawahnya merupakan media tanam yang wajib dipilih.

Hindari meletakkan tanaman dekat dengan sumber panas yang dihasilkan oleh perangkat elektronik. Hal ini dapat membuatnya layu. Perlu diketahui juga, udara yang terlalu kering, lembab, dan pengap bisa mengurangi kesegaran tanaman. Pastikan ruangan memiliki ventilasi udara yang cukup.

Kamu gak punya lahan luas? Buat aja taman kecil dengan vertikultur

tanaman_metode_vertikultur

Sumber Gambar: http://blog.umy.ac.id/shinda/2014/10/14/pengertian-vertikultur/

Memelihara tanaman memang mengasyikkan, apalagi jika didukung dengan lahan yang luas. Namun sayangnya, bagi kamu yang tinggal di kota besar, tentu hal ini menjadi kendala. Rumah-rumah di perkotaan umumnya memiliki lahan yang relatif sempit dan terbatas. Akibatnya nyaris tak ada ruang hijau yang bisa menyejukkan mata. Lalu, bagaimana solusi menciptakan ruang hijau dengan lahan yang terbatas?

Apakah kamu pernah mendengar taman vertikultur? Metode ini sangat cocok buat kamu yang senang bercocok tanam di lahan yang sempit. Istilah vertikultur berasal dari bahasa Inggris, verticulture. Istilah ini terdiri dari dari dua kata yakni vertical yang artinya tegak lurus dan culture yang berarti pengembangbiakan. Jadi bisa kita simpulkan, vertikultur adalah metode bercocok tanam yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat.

Pada dasarnya teknik bercocok tanam seperti ini tidak jauh berbeda dengan teknik bercocok tanam di kebun atau ladang. Perbedaannya hanya terletak pada lahan yang digunakan. Dengan luas lahan tertentu, jumlah tanaman yang ditanam pada taman vertikultur bisa lebih banyak dibandingkan dengan bercocok tanam di ladang.

Vertikultur bisa diterapkan di rumah, apartemen, kantor, lho..

vertikultur

Vertikultur sangat cocok bila diterapkan pada pekarangan rumah, bahkan bangunan vertikal sekalipun (misalnya apartemen atau gedung perkantoran). Namun tidak semua jenis tanaman dapat ditanam secara vertikal. Tanaman yang dipilih biasanya yang berumur pendek (semusim) dan berakar pendek, misalnya tanaman hias atau tanaman herbal. Di samping itu beberapa jenis sayuran pun ada yang ditanam secara vertikal seperti selada, kangkung, bayam, tomat, pare, kacang panjang, dan tanaman sayuran lainnya.

Untuk membuat taman vertikal ini, cara pemasangannya bisa disandarkan pada tembok atau berdiri sendiri (free stand). Bahan yang digunakan antara lain pipa paralon, bambu, atau kaleng bekas.

Bentuk wadah vertikultur pada umumnya berbentuk persegi panjang, segitiga, atau dibentuk mirip anak tangga. Dan yang paling penting, strukturnya harus kuat serta mudah dipindah-pindahkan.

Para pecinta tanaman sampai ahli pertanian berpendapat bawah metode vertikultur adalah solusi pertanian masa depan. Selain hemat lahan, aman bagi lingkungan, cara ini pun bisa dijadikan usaha sampingan. Tertarik membuat taman vertikultur? Ayo, tunggu apa lagi?

Loading...
Tinggalkan komentar