Terdengar Suara ‘Nging’ di Telinga? Kenali Penyebab Telinga Berdengung ini!

0 1,214

Pernahkah Anda mengalami telinga berdengung / berdenging? Suara seperti ‘nging’ / ‘ngung’ terdengar jelas saat di tempat hening. Apa sih yang menjadi penyebab telinga berdengung / berdenging tersebut? Bagaimana langkah mencegahnya?

Telinga yang mengeluarkan suara dengung / denging dalam istilah medis disebut sebagai Tinnitus. Sebagian besar orang yang mengalami penyakit tinnitus ini, akan merasa terganggu karena dapat menimbulkan gangguan tidur, merusak konsentrasi, dan bahkan tekanan psikologis.

Di masyarakat sendiri beredar kepercayaan bahwa penyebab telinga berdengung biasanya karena sedang dibicarakan oleh orang lain. Tetapi, fakta medis berkata lain. Telinga berdengung dapat menjadi indikasi kehadiran penyakit serius. Telinga berdengung dapat bersifat sementara karena penyebabnya ringan. Walaupun demikian, Anda tetap perlu mengetahui apa saja penyebab telinga berdengung ini.

Beberapa penyebab telinga berdengung (Tinnitus) diantaranya sebagai berikut:

#1 Terpapar suara kencang

Salah satu penyebab telinga berdengung adalah telinga terpapar suara kencang yang melebihi batas toleransi pendengaran manusia. Apalagi jika terpapar suara dentuman berulang-ulang untuk jangka waktu lama. Biasanya, faktor penyebab ini banyak dialami oleh orang dengan profesi seperti pilot, tentara, tukang kayu, dan musisi.

#2 Infeksi Telinga

Telinga berdenging bisa terjadi karena terjadinya infeksi pada telinga. Infeksi ini dapat disebabkan karena cara membersihkan telinga yang kurang tepat atau terdapat kotoran. Jika terjadi penyumbatan, telinga yang berdengung dapat hilang apabila infeksi tersebut bisa ditangani dengan baik.

#3 Efek Samping Obat

Ada beberapa jenis obat tertentu yang bisa menyebabkan terdengar suara dengung dari telinga seperti aspirin, antibiotik, kina, antiinflamasi, obat bius, dan juga antidepresan.

#4 Saluran Telinga Tersumbat

Faktor penyebab telinga berdengung lainnya seperti tersumbatnya saluran telinga karena kotoran, tekanan udara, dan peradangan karena pilek. Jika penyumbatan tersebut bisa diatasi, maka tinnitus dapat hilang.

#5 Faktor usia (penuaan)

Suara mendengung / mendenging juga bisa terjadi pada orang yang sudah beranjak menua. Biasanya terjadi di usia 55 tahun ke atas.

#6 Mengalami stres dan cemas

Rasa cemas dan terjadinya stres dapat memengaruhi kinerja dari syaraf dan keseimbangan tubuh. Keduanya bisa menjadi faktor penyebab telinga berdenging. Oleh karena itu, sewajarnya untuk dapat mengatasi stres dengan baik.

#7 Kekurangan zat besi

Kekurangan zat besi yang menjadi penyebab anemia dapat mengganggu pembuluh darah yang ada di sekitar telinga. Hal ini juga dapat menyebabkan telinga mendengar suara dengingan / dengungan.

Selain ketujuh faktor penyebab telinga berdengung di atas, ada juga beberapa lain seperti:

#8 Penyakit tumor

Adanya penyakit tumor di kepala atau leher dapat menekan pembuluh darah yang ada di telinga. Beberapa jenis tumor, seperti neuroma akustik dapat menjangkiti kranial (otak ke telinga dalam), dapa menyebabkan terjadinya suara dengung di telinga.

#9 Tekanan darah tinggi

Jika mengalami tekanan darah tinggi dapat memberikan pengaruh terhadap pembuluh darah yang ada di sekitar telinga. Pengaruh yang sama juga dapat terjadi apabila ada penyakit diabetes, alergi, anemia, hipotiroid, dan kardiovaskular.

#10 Penyakit Meniere

Terjadinya gangguan pada telinga bagian dalam dapat berpotensi menyebabkan telinga berdengung sampai gejala penyakit serius, seperti vertigo. Bahkan, dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.

#11 Aterosklerosis

Aterosklerosis dapat terjadi karena pembuluh darah mengalami penyempitan yang diakibatkan oleh tumpukan kolesterol. Sifat elastis pada pembuluh darah dapat berkurang sehingga aliran darah dapat terdengar dengan jelas.

#12 Otosklerosis

Kekakuan di bagian tengah telinga dapat juga menyebabkan terjadinya suara dengung pada telinga.

=============

Itulah beberapa penyebab utama dari telinga berdengung atau tinnitus. Jika mengalami penyakit ini, sebaiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan).

Penanganan secara mandiri agar terhadap terjadinya telinga berdengung, juga dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

  • Dengarlah suara-suara yang menyenangkan. Ini dilakukan untuk menghindari kondisi hening sehingga suara dengung dapat terdengar dengan jelas.
  • Melakukan relaksasi. Jika Anda mengalami rasa cemas dan tegang, sebaiknya segera lakukan relaksasi. Hal ini dilakukan agar aliran darah menjadi lancar dan fungsi-fungsi organ dalam tubuh lebih optimal.
  • Mengonsumsi obat antidepresan. Dengan catatan, gunakan obat ini jika relaksasi tidak dapat mengurangi stres dan rasa cemas Anda. Tetap perhatikan petunjuk penggunaan obat tersebut.
  • Menggunakan alat bantu dengar. Apabila terjadi suara berdengung, biasanya dianjurkan untuk menggunakan alat bantu dengar. Alat ini berfungsi untuk menyamarkan suara dengung dan memperjelas suara normal.

Selain penanganan secara mandiri di atas, Anda juga dapat mencegah terjadinya suara telinga berdengung dengan langkah berikut.

  • Menggunakan alat pelindung telinga jika berada di sekitar sumber suara kencang, seperti konser musik, suara mesin pabrik, atau berada di pesawat.
  • Mengatur volume earphone yang digunakan sebesar 60% saja. Jangan pernah gunakan earphone dengan suara maksimal. Sebaiknya mengistirahatkan telinga setiap 1 jam sekali.
  • Jika hendak membersihkan telinga, sebaiknya hindari penggunaan cotton bud. Kotoran akan berpotensi masuk lebih dalam jika menggunakan cotton bud.
  • Apabila terjadi telinga berdengung untuk jangka waktu lama, sebaiknya segera periksakan ke dokter THT terdekat. Melalui dokter dapat dilakukan pemeriksaan penyakit yang lebih lengkap dan penanganan yang tepat.
Loading...
Tinggalkan komentar