Cara Menghitung Usia Kehamilan Bunda Ada Disini Ya…

0 506

Banyak ibu hamil yang tidak tahu secara pasti berapa usia kehamilannya. Hal ini disebabkan karena terkadang si ibu tidak mengetahui cara menghitung usia kehamilan yang pas.

Para ibu juga tak tahu secara pasti kapan pembuahan terjadi. Mungkin, Bunda termasuk salah satu yang juga bingung.

Lalu, bagaimana cara menghitung usia kehamilan ya?

Bunda, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk menghitung usia kehamilan janin. Berikut ini beberapa cara menghitung usia kehamilan yang Bunda bisa lakukan, dan memiliki tingkat akurasi yang lumayan baik.

Metode HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Metode ini membutuhkan pengetahuan Bunda tentang siklus menstruasi. Dapat menggunakan rumus Neagele dalam menentukan taksiran usia kehamilan berdasarkan HPHT. Selain itu, rumus ini juga bisa digunakan untuk menghitung HPL atau Hari Perkiraan Lahir.

Cara menggunakan rumus ini sebenarnya cukup mudah. Yaitu, Bunda cukup menambah 7 di tanggal pertama haid terakhir. Lalu, kurangi bulan dengan angka 3, dan tambahkan 1 pada tahunnya.

Terkhusus untuk bulan yang tak bisa dikurangi 3, contoh Maret, Februari, Januari, solusinya adalah dengan menambah 9, tetapi untuk tahunnya dibiarkan saja (tidak dikurangi atau ditambah).

Cara menghitung usia kehamilan dengan metode HPHT
Cara menghitung usia kehamilan dengan metode HPHT

Sebagai Contoh:

Jika HPHT Bunda adalah 1 Mei 2005, maka:

  • 1+7 = 8
  • 5-3 = 2
  • 05+1 = 06

Jadi, hari perkiraan lahir adalah tanggal 8 Februari 2006. Sedangkan, untuk taksiran usia kehamilan tinggal menghitung setiap tanggal 8. Jadi, pada saat tanggal 8 Juni 2005 berarti usia kehamilan adalah 1 bulan, tanggal 8 Juli 2005 usia kehamilan 2 bulan, dan seterusnya.

Kelemahan dari metode ini adalah hanya bisa diterapkan pada perempuan yang memiliki siklus menstruasi teratur, yakni antara 28-30 hari.

Selain itu, hanya sekitar 5% bayi yang akan lahir sesuai perhitungan ini. Kenapa? Karena perkiraan tanggal persalinan biasanya tidak tepat antara 7 hari sesudah atau sebelum tanggal yang dihitung.

Oleh karena itu, untuk Hari Perkiraan Lahir (HPL), sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.

Metode Gerakan Janin

Salah satu cara menghitung usia kehamilan selanjutnya adalah dengan metode ini. Perlu diingat untuk Bunda yang mengalami kehamilan kali pertama, gerakan janin akan mulai dirasakan sejak usia kehamilan masuk 18 hingga 20 minggu.

Untuk kehamilan kedua dan selanjutnya, gerakan janin tersebut akan sudah terasa di usia kehamilan 16 hingga 18 minggu.

Metode Tinggi Puncak Rahim

Cara menghitung usia kehamilan dengan metode ini, biasanya dilakukan oleh dokter. Dokter kandungan Bunda akan coba meraba Fundus Uteri atau puncak rahim yang menonjol di perut. Untuk perhitungannya sendiri dimulai dari tulang tulang kemalu-an.

Bagaimana caranya?

Ini tergantung jarak dari tulang kemalu-an hingga puncak rahim. Jika jaraknya sekitar 28 cm, ini menandakan usia kehamilan sudah mencapai 28 minggu.

Yang perlu diingat bahwa tinggi maksimal dari jarak tersebut adalah 36 cm, ini berarti usia kehamilan sudah menandakan sekitar 36 minggu.

Dan yang harus dicatat oleh Bunda, jarak maksimal tersebut hanya 36 cm, dan tidak bertambah lagi, walaupun usia kehamilan sudah mencapai 39-40 minggu.

Apabila tingginya bertambah, kemungkinan yang akan dialami adalah janin Bunda besar, kembar, atau cairan tubuh berlebihan.

Menggunakan 2 jari tangan

Cara menghitung usia kehamilan dengan metode 2 jari
Cara menghitung usia kehamilan dengan metode 2 jari

Cara mengetahui usia kehamilan dengan metode 2 jari tangan ini dilakukan apabila Bunda tidak memiliki berat badan yang berlebih.

Bagaimana caranya?

Letakkan dua jari Bunda diantara perut dan tulang kemalu-an.

Apabila jarak tersebut (antara perut / puncak rahim dengan tulang kemalu-an masih di sekitar bawah pusar), setiap bertambahnya jarak 2 jari menandakan usia kehamilan bertambah 2 minggu.

Menggunakan Ultrasonografi (USG)

Cara menghitung usia kehamilan juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode USG. Memang, ini salah satu metode yang sangat disarankan karena memiliki tingkat akurasi yang paling tinggi dari metode sebelumnya.

Dari metode ini akan diukur panjang janin, ukuran jantung, ukuran tengkorak, ginjal, dan lain sebagainya. Ini metode yang seringkali digunakan oleh bidan dan dokter kandungan.

Keakuratan metode menghitung usia kehamilan dengan USG mencapai 95%. Melalui USG, perkiraan waktu lahir janin dapat dilihat dengan jelas melalui gambar yang muncul di layar monitor.

Itulah beberapa cara menghitung usia kehamilan yang bisa Bunda lakukan. Memang, tidak ada yang memiliki tingkat akurasi 100%, semoga bermanfaat.

Referensi: Bidanku

Loading...
Tinggalkan komentar